Pengalaman Bekerja di IKEA Indonesia Part. II


Hello from Introvert World!

Disclaimer:

  1. Cerita ini berdasarkan pengalaman saya sebagai part-timer di IKEA Indonesia di tahun 2015-2016, proses seleksi untuk karyawan full time memungkinkan untuk berbeda.
  2. Dikarenakan keterbatasan ingatan, alur cerita tidak sepenuhnya sesuai dengan yang dialami oleh penulis, namun tanpa menambahkan cerita yang tidak dialami oleh penulis.

Melanjutkan dari part sebelumnya, blog kali ini saya ingin menceritakan proses seleksi hingga akhirnya saya diterima bekerja sebagai Floor Sales part-time di IKEA Indonesia.

Singkat cerita tibalah di hari yang sudah ditentukan untuk mengikuti tahap seleksi sebagai Floor Sales part-time di IKEA Indonesia. Tahap seleksi diawali dengan berkumpul bersama di ruangan rapat, dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai agenda di hari tersebut.

Tahap I

Tahap ini diawali dengan sebuah permainan. Saya tidak ingat permainan apa yang kita mainkan, namun tujuan dari permainan ini untuk menilai gaya komunikasi, efektivitas komunikasi, serta kerja sama dengan sesama rekan kerja.

Tahap II

Pada tahap kedua, calon part-timer diajak mengelilingi seluruh area IKEA dengan diberikan penjelasan singkat dari pihak IKEA mengenai setiap area yang dilalui. Kegiatan keliling IKEA ini dilanjutkan dengan group assessment dan ditutup dengan focus group discussion.

Group assessment akan menilai kerjasama dan kekompakan tim dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Poin penting yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah gaya komunikasi yang jelas dan efektif antar sesama rekan tim, dan proses menyelesaikan tugas yang diberikan.

Pada tahap focus group discussion, setiap tim akan diberikan studi kasus yang berbeda-beda dan setiap tim akan diberikan waktu 10 menit untuk berdiskusi dan memberikan pendapat dan solusi dari kasus tersebut. Setelah 10 menit berlalu, setiap tim perlu menjabarkan key point dari studi kasus yang didiskusikan. Pada tahap ini sebaiknya anda lebih aktif untuk mengutarakan pendapat anda, serta memberikan sanggahan yang berkaitan dengan studi kasus tersebut.

Pada tahap kedua ini, selama proses seleksi masing-masing tim didampingi oleh seorang staf dari IKEA yang akan memberikan penilaian kepada setiap calon part-timer. Gunakan tahap ini dengan sebaik-baiknya karena keputusan diterima atau tidaknya anda berada di tahap ini.

Proses seleksi pun selesai dan seluruh calon part-timer dipersilahkan untuk pulang dan menunggu hasil keputusan melalui email.

Pada akhirnya dari total 53 calon part-timer hanya 28 part-timer yang akhirnya diterima.

Pada blog selanjutnya saya akan menceritakan hari pertama hingga akhirnya saya memutuskan untuk resign dari IKEA Indonesia. Terima kasih!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja di IKEA Indonesia Part. I

Pengalaman Bekerja di IKEA Indonesia Part . III